Friday, January 19, 2018

Karya Ilmiah Generasi Muda yang Bermartabat

 Makalah Generasi Muda yang Bermartabat








 
BAB I
PENDAHALUAN

1.1.    Latar Belakang
Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara merupakan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia.Sebagaimana kita ketahui, generasi muda adalah tonggak keberlangsungan masa depan Indonesia. Mereka adalah harapan kita, sinar matahari yang akan memberikan warna bagi masa masa depan bangsa.
generasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan masyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini.
Pemuda diharapkan mampu bertanggung jawab dalam membina kesatuan dan persatuan, serta mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam pancasila agar terciptanya kedamaian, kesejahteraan umum, serta kerukunan antar bangsa.Yang paling penting nasib bangsa Indonesia baik buruknya ke depan itu akan sangat bergantung pada generasi penerusnya yaitu generasi muda yang bermartabat.

1.2.    Rumusan Masalah
  1. Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :Apa yang dimaksud generasi muda?
  2. Bagaimana Mengembakan Potensi Generasi Muda?
  3. Apa permasalahan generasi muda dan  bagaimana peranya didalam masyarakat?
1.3.    Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah :
  1. Untuk mengetahaui apa itu generasi muda.
  2. Untuk mengetahui bagaimana Mengembakan Potensi Generasi Muda.
  3. Untuk mengetahui apa permasalahan generasi muda dan  bagaimana peranya didalam masyarakat.
1.4.    Manfaat
Adapun manfaat dalam makalah ini adalah :Pembaca dapat mengetahaui apa itu generasi muda.
2.    Pembaca dapat mengetahaui bagaimana Mengembakan Potensi Generasi Muda.
3.    Pembaca dapat mengetahui Apa permasalahan generasi muda dan  bagaimana peranya didalam masyarakat.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.     Generasi Muda
Generasi Muda adalah terjemahan dari young generation lawan dari old age. Youth mengandung arti populasi remaja/anak muda/pemuda yang sedang membentuk dirinya. Melihat kata "Generasi muda" yang terdiri dari dua kata yang majemuk, kata yang kedua adalah sifat atau keadaan kelompok individu itu masih berusia muda dalam kelompok usia muda yang diwarisi cita-cita dan dibebani hak dan kewajiban, sejak dini telah diwarnai oleh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan politik. Maka dalam keadaan seperti ini generasi muda dari suatu bangsa merupakan "Young Citizen". Pengertian generasi muda erat hubungannya dengan arti generasi muda sebagai generasi penerus.
Yang dimaksud "Generasi Muda" secara pasti tidak terdapat satu definisi yang dianggap paling tepat akan tetapi banyak pandangan yang mengartikannya tergantung dari sudut mana masyarakat melihatnya. Namun dalam rangka untuk pelaksanaan suatu program pembinaan bahwa "Generasi Muda" ialah bagian suatu generasi yang berusia 0 – 30 tahun.
Dilihat dari segi biologis, ada istilah bayi, anak, remaja, pemuda dan dewasa. Anak  1- 12 tahun, remaja 12 - 15 tahun, pemuda 15- 30 tahun, dewasa 30 tahun ke atas.
Untuk kepentingan perencanaan modern digunakan istilah sumber-sumber daya manusia muda (Young human resources) sebagai salah satu dari 3 sumber-sumber pembangunan yaitu: 
•    sumber-sumber alam (natural resources)
•    sumber-sumber dana (financial resources)
•    sumber-sumber daya manusia (human resources)
Yang dimaksud dengan sumber-sumber daya manusia muda adalah dari 0 – 18 tahun.
Dilihat dari sudut ideologis-politis, maka generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu dalam hal ini berumur antara 18 sampai 30 tahun, dan kadang-kadang sampai umur 40 tahun.
Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada. Diperoleh 3 kategori:
•    Siswa usia antara 6 – 18 tahun, yang masih ada dibangku sekolah
•    Mahasiswa di Universitas atau perguruan tinggi, yang berusia antara 18-21 tahun.
•    Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yang berusia antarea 15-30 tahun.

2.2.    Mengembakan Potensi Generasi Muda
Negara berkembang masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. Sehubung dengan itu negara yang berkembang merasakan selalu kekurangan tenga terampil dalam mengisi lowongan-lowongan pekerjaan tertentu yang meminta tenag kerja dengan keterampilan khusus. Kekurangan tenaga terampil itu terasa manakala negara-negara sedang berkembang merencanakan dan berambisi untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber alam yang mereka miliki. Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina digembleng di laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.
Cara mengembangkan potensi generasi muda:
•    Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
•    Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
•    Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
•    Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
Tujuan  pengembangan generasi muda
1.    Memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa
2.    Mewujudkan kader-kader penerus perjuangan bangsa
3.    Melahirkan kader-kader pembangunan nasional dengan angkatan kerja berbudi luhur, dinamis dan kreatif.
4.    Mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki kreatifitas kebudayaan nasional.
5.    Mewujudkan kader-kader patriot pembela bangsa yang berkesadaran dan berketahanan nasional.

2.3.    Permasalahan dan Peranan Generasi Muda Dimasyarakat
•    Permasalahan generasi muda
Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Problem itu disebabkan karena akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada orang tuanya.
Masalah antar generasi merupakan salah satu kesalahan masyarakat yang dikenal sejak dulu kala. Yang dipernasalahkan adalah nilai-nilai masyarakat. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi mencerminkan bagaimana kebudayaan masyarakat itu sendiri. Sehubungan dengan ini para ahli sosial berpendapat bahwa masalah antar generasi kurang dan hampir tidak terdapat dimasyarakat tradisional. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa antar generasi merupakan suatu masalah modern.
Berbagai macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
a.    Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda.
b.    Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c.    Belum keseimbangannya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
d.    Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tinggi nya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.
e.    Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
Dengan demikian bagaimana semua masalah itu agar dapat dipecahkan olah masyarakat merupakan cerminan kebudayaan masyarakat itu sendiri.
•    Peranan dimasyarakat
Masa depan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi.
Hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu dalam mengadakan perubahan hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi mereka berada.
Pembagunan yang kita laksanakan itu jelas merupakan rangkaian gerakan perubahan menuju kemajuan. Dalam beberapa hal, perubahan itu merupakan perombakan yang sangat mendasar. Perubahan atau kemajuan dalam pembangunan bukan hanya perubahan fisik saja tetapi membawa serta perubahan sosial. Perubahan sosial itu mengandung kekuatan dinamika karena mnyangkut tata nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan kata lain pembangunan memerlukan pembaruan.
Pembangunan tidak akan berjalan lancar jika manusia tidak giat bekerja oleh karena itu pembangunan adalah penggantian yang lama dengan yang baru, yang telah diperhitungkan oleh keadaan sekitarnya, maka mahasiswa berkewajiban untuk ikut serta dalam derap pembangunan. Disamping itu mahasiswa bertugas sebagai pelopor pembangunan sehingga perlu difikirkan kesesuaian macam pembaruan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Meskipun hal-hal baru itu tidak selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat, bahkan kadang-kadang dapat menjerumuskan masyarakat ketingkat kehidupan yang kurang baik. Oleh karena itu mahasiswa yang telah dibekali ilmu pengetahuan tang tinggi hendaknya dapat memilih mana-mana yang perlu diubah dan tidak perlu diubah disamping itu perlu dipikirkan keikutsertaan masyarakat dalam pembaharuan tersebut. Dengan demikian, hasilnya akan seperti yang diharapkan.
Masalah generasi muda dalam masyarakat  erat kaitannya dengan sosialisasi dan modernisasi. Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah masyarakat. Berdasarkan jenisnya sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu sosialisasi primer dan sekunder. Sedangkan modernisasi yaitu proses menuju masyarakat yang modern, modernisasi dapt pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Adapun proses sosialisasi yang keliru dapat menyebabkan penyimpangan.
Faktor penyebab penyimpangan yaitu:
a.    Tidak adanya nilai dan norma: ukuran perilaku menyimpang bukan pada ukuran baik buruk atau benar salah menurut pengertian umum, melainkan berdasar ukuran longgar atau tidaknya norma dan nilai sosial masyarakat
b.    Penyalahgunaan peran: otoritas kekuasaan dan status yang dimiliki oleh seseorang kelompok tertentu di masyarakat yang seluruhnya menjadi contoh yang baik, tetapi melakukan tindakan penyalahgunaan dengan mengabaikan norma
c.    Psikologis: menjelaskan sebab terjadinya penyimpangan ada kaitannya dengan kepribadian yang memiliki kecenderungan untuk melakukan penyimpangan
d.    Kurangnya kontrol sosial atau pengawasan terhadap pelaksanaan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat: Masalah sosial dalam masyarakat modern dapat dikaji dengan teori interaksionalisme simbolik Herbert Blumer. Individu dalam interaksionisme simbolik Blumer dapat dilihat pada tiga premis yang diajukan yaitu pertama,  manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-makna yang ada pada sesuatu itu pada mereka. Kedua, makna tersebut berasal dari orang lain. Ketiga, makna-manka tersebut disempurnakan pada saat proses interaksi itu berlangsung. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Blumer “bagi seseorang makna dari sesuatu berasal dari cara-cara orang lain bertindak terhadapnya dalam kaitannya dengan sesuatu itu”. Akibat dari tindakan itu maka orang lain akan memberikan batasan pada sesuatu yang berasal dari interaksi    itu.


BAB III
PENUTUP

3.1.    Kesimpulan

Generasi muda sekarang ini menjadi bahan pembicaraan oleh semua kalangan masyarakat, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang nantinya sebagai pemegang nasib bangsa ini, maka generasi mudalah yang menentukan semua apa yang dicita-citakan bangsa dan Negara ini. Banyak permasalahan yang terjadi pada generasi saat ini seperti penyimpangan – penyimpangan didalam masyarakat dan Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan pemuda
generasi saat ini harus peduli tentang masalah – masalah pemuda, karena pemuda merupakan tombak generasi bangsa. Dan pemuda harus peduli pada bangsa ini agar kita sebagai pemuda menjadi generasi yang bermartabat.

3.2.    Saran
Sebagai generasi muda yang bermartabat kita harus peduli akan masalah bangsa ini dan menghindari hal – hal yang merugikan,dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus memperdalam ilmu dan mempertebal ahklak yang baik agar kita tidak terjerumus kedalam hal – hal yang merugikan.




Daftar Pustaka

http://belladedeldillahanif.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-generasi-muda.html

https://ciptadestiara.wordpress.com/category/masalah-masalah-generasi-muda/

http://jnjanah.blogspot.co.id/2014/09/generasi-muda.html

http://wegiaprianto.blogspot.co.id/2013/06/contoh-makalah-peran-pemuda-dalam.html

2 comments:

  1. Generasi penerus berarti milenial ya?
    Tapi biasanya milenial sgt kental dengan respon negatif.
    katanya generasi yang ga bisa nabung wkwkwkwk..
    nah untuk generasi milenial penting berarti untuk liat ini biar bisa ngatur uang :
    jenis investasi untuk generasi milenial

    ReplyDelete