Pengertian Mutasi
Dengan adanya mutasi diharapkan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan, lingkungan pekerjaan, dan alat-alat kerja yang cocok bagi karyawan bersangkutan sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektifpada jabatan itu.
Istilah – istilah yang sama pengertiannya dengan mutasi adalah pemindahan, transfers, dan job rotation karyawan. Penulis mendefinisikan mutasi karyawan sebagai berikut.
Mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang di lakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) di dalam satu organisasi.
Pada dasarnya mutasi termasuk dalam fungsi pengembangan karyawan, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam perusahaan tersebut.
Tujuan Mutasi
- Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
- Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan.
- Untuk memperluas atau menambah pengetahuan karyawan.
- Untuk menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya.
- Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi.
- Untuk pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya.
- Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya.
- Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka.
- Untuk tindakan pengamanan yang lebih baik.
- Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan.
- Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan.
Prinsip Mutasi
Prinsip mutasi adalah memutasikan karyawan kepada posisi Yang tepat dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat.
Dasar Mutasi
Ada tiga dasar/landasan pelaksanaan mutasi karyawan yang kita kenal merit system, seniority system, dan spoiled system.
Merit system
Merit system adalah mutasi karyawan yang didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, Objektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit system atau carreer system ini merupakan dasar mutasi yang baik karena:
- output dan produktivitas kerja meningkat;
- semangat kerja meningkat;
- jumlah kesalahan yang diperbuat menurun;
- absensi dan disiplin karyawan semakin baik;
- jumlah kecelakaan akan menurun.
Seniority system
Seniority system adalah mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi seperti ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru.
Spoil system
Spoil system adalah mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem mutasi seperti ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike).
Seniority system adalah mutasi yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi seperti ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru.
Spoil system
Spoil system adalah mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem mutasi seperti ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike).
SUMBER : Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan.2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta:Bumi Aksara
0 comments:
Post a Comment